This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 27 September 2012

XAMPP 1.7.7 Installation on Ubuntu 12.04


Installting XAMPP is just a breeze. Download the latest stable file extract it to opt and start it.
Download XAMPP Linux 1.7.7
  1. Go to a Linux shell and login as the system administrator root:su
  2. Extract the downloaded archive file to /opt:
    tar xvfz xampp-linux-1.7.7.tar.gz -C /opt
Warning:Please use only this command to install XAMPP. DON’T use any Microsoft Windows tools to extract the archive, it won’t work.

Install XAMPP Using PPA


Open the terminal and run these commands to install XAMPP 1.7.7 in Ubuntu 12.04/11.10:
sudo add-apt-repository ppa:upubuntu-com/web
sudo apt-get update
sudo apt-get install xampp
That is it . Your XAMPP is on the opt directory. You can now start XAMPP with this command:
sudo /opt/lampp/lampp start
Then start your web browser and go to localhost
http://localhost
If your XAMPP is working successfully then you will see this page:


The root directory of PHP projects is
/opt/lampp/htdocs/

If you want to store your files in the home directory, you can simply create a directory called  public_html with this command:
mkdir ~/public_html
Link now this folder to your root web directory with this command:
sudo ln -s ~/public_html /opt/lampp/htdocs/$USER
You can now move your  files and projects in the public_html folder located in the home directory. Then access them at this address:
http://localhost/username/
NOTE: Replace “username” with your own user name.

Commands for XAMPP

To stop XAMPP, use this command:
sudo /opt/lampp/lampp stop
To restart XAMPP:
sudo /opt/lampp/lampp restart
MySQL administrator username is root without password.
ProFTPD uses lampp as password and nobody as user.
To start Apache:
sudo /opt/lampp/lampp startapache
To stop Apache:
sudo /opt/lampp/lampp stopapache
- To start MySQL:
sudo /opt/lampp/lampp startmysql
- To stop MySQL:
 sudo /opt/lampp/lampp stopmysql

Senin, 16 April 2012

Database Bank Mateng Beserta Isinya


-- phpMyAdmin SQL Dump
-- version 3.2.4
-- http://www.phpmyadmin.net
--
-- Host: localhost
-- Generation Time: Jul 15, 2011 at 03:00 AM
-- Server version: 5.1.41
-- PHP Version: 5.3.1

SET SQL_MODE="NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO";


/*!40101 SET @OLD_CHARACTER_SET_CLIENT=@@CHARACTER_SET_CLIENT */;
/*!40101 SET @OLD_CHARACTER_SET_RESULTS=@@CHARACTER_SET_RESULTS */;
/*!40101 SET @OLD_COLLATION_CONNECTION=@@COLLATION_CONNECTION */;
/*!40101 SET NAMES utf8 */;

--
-- Database: `bank`
--

-- --------------------------------------------------------

--
-- Table structure for table `accounts`
--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `accounts` (
  `account_no` varchar(10) NOT NULL,
  `acc_balance` int(7) NOT NULL,
  `branch_no` varchar(8) NOT NULL,
  PRIMARY KEY (`account_no`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--
-- Dumping data for table `accounts`
--

INSERT INTO `accounts` (`account_no`, `acc_balance`, `branch_no`) VALUES
('02831', 150, '98-55-41'),
('02832', 1000, '98-55-41'),
('02833', 500, '98-55-41');

-- --------------------------------------------------------

--
-- Table structure for table `branch`
--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `branch` (
  `branch_no` varchar(8) NOT NULL,
  `branch_address` varchar(30) NOT NULL,
  `manager` varchar(30) NOT NULL,
  PRIMARY KEY (`branch_no`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--
-- Dumping data for table `branch`
--

INSERT INTO `branch` (`branch_no`, `branch_address`, `manager`) VALUES
('98-55-41', '6 main st', 'Mr Jones'),
('98-55-42', '14 silver st', 'Mrs Jennifer');

-- --------------------------------------------------------

--
-- Table structure for table `customers`
--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `customers` (
  `cust_code` varchar(10) NOT NULL,
  `cust_name` varchar(20) NOT NULL,
  `cust_address` varchar(40) NOT NULL,
  `cust_occupation` varchar(40) NOT NULL,
  PRIMARY KEY (`cust_code`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--
-- Dumping data for table `customers`
--

INSERT INTO `customers` (`cust_code`, `cust_name`, `cust_address`, `cust_occupation`) VALUES
('1023F', 'Jim Green', '4 Blackhill Rd', 'Doctor'),
('6481D', 'Marry Black', '8 Town Rd', 'Student'),
('9111H', 'Pat Brown', '102 Main St', 'Unemployed');

-- --------------------------------------------------------

--
-- Table structure for table `have`
--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `have` (
  `cust_code` varchar(10) NOT NULL,
  `account_no` varchar(20) NOT NULL,
  PRIMARY KEY (`cust_code`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--
-- Dumping data for table `have`
--

INSERT INTO `have` (`cust_code`, `account_no`) VALUES
('1023F', '02831'),
('6481D', '02832'),
('9111H', '02833');

-- --------------------------------------------------------

--
-- Table structure for table `transactions`
--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `transactions` (
  `trans_no` varchar(4) NOT NULL,
  `trans_date` date NOT NULL,
  `trans_time` varchar(5) NOT NULL,
  `trans_amount` int(4) NOT NULL,
  `trans_type` varchar(20) NOT NULL,
  `account_no` varchar(20) NOT NULL,
  PRIMARY KEY (`trans_no`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--
-- Dumping data for table `transactions`
--

INSERT INTO `transactions` (`trans_no`, `trans_date`, `trans_time`, `trans_amount`, `trans_type`, `account_no`) VALUES
('1021', '2001-05-16', '08.20', 100, 'withdrawal', '02831'),
('1032', '2001-05-18', '10.10', 50, 'withdrawal', '02831'),
('8999', '2001-07-20', '13.02', 40, 'deposit', '02832'),
('4432', '2001-08-21', '09.22', 10, 'withdrawal', '02833'),
('9433', '2001-08-21', '10.34', 10, 'withdrawal', '02833');

/*!40101 SET CHARACTER_SET_CLIENT=@OLD_CHARACTER_SET_CLIENT */;
/*!40101 SET CHARACTER_SET_RESULTS=@OLD_CHARACTER_SET_RESULTS */;
/*!40101 SET COLLATION_CONNECTION=@OLD_COLLATION_CONNECTION */;

Senin, 05 Maret 2012

Langkah-langkah menghilangkan virus komputer

Beberapa tahun belakangan banyak bermunculan virus-virus yang mulai merepotkan masyarakat pengguna komputer. Kalau dahulu pengguna internet saja yang dipusingkan oleh virus karena penyebarannya yang masih terbatas melalui email dan jaringan. Seiring perkembangan teknologi maka perangkat mobile teknologi informasi juga berkembang. Saat ini hampir tiap pengguna komputer pasti memiliki flash disk yang merupakan media penyimpanan data yang sangat portable dan mudah digunakan karena sifatnya seperti disket namun dengan kapasitas besar dan tidak mudah rusak. Namun kepopuleran flash disk di pengguna komputer memancing para pembuat virus untuk membuat virus yang menyebar melalui media penyimpanan ini. Hal ini membuat para pengguna yang kurang paham komputer terkadang tertipu karena menjalankan virus yang disangkanya adalah file lain seperti file dokumen Microsoft Word, Folder, atau bentuk file lainnya. Padahal yang sedang dibuka adalah program virus yang memiliki icon sama dengan file-file tersebut.
Tidak perlu membahas terlalu panjang sejarah kemunculan virus ini, namun buat pengguna yang sudah terkena virus maka sebenarnya langkah pembasmian virus-virus tersebut hampir sama. Biasanya masyarakat umum yang tidak memiliki akses internet di komputernya akan lebih mudah terkena virus karena antivirus yang tidak up to date sehingga antivirus miliknya tidak mengenali virus-virus baru. Ada beberapa cara menghilangkan virus dari komputer anda bila sudah terlanjur terinfeksi virus ini. Teknik-teknik berikut dibahas pada sistem operasi Windows XP karena OS inilah yang paling umum terinfeksi dan paling banyak digunakan. Berikut adalah teknik teknik tersebut:

Menghapus dengan antivirus di komputer lain

Dengan melepaskan hardisk komputer yang telah terinfeksi virus kemudian dipasangkan ke komputer lain yang memilki antivirus yang terbaru atau setidaknya mampu mengenali virus di sistem yang telah terinfeksi. Lakukan full scanning pada hardisk sistem yang terinfeksi dan hapus semua virus yang ditemukan. Setelah selesai hardisk tersebut sudah dapat dipasang kembali dikomputer dan jalankan sistem seperti biasa. Lakukan pemeriksaan kembali apakah komputer masih menunjukkan gejala yang sama saat terkena virus. Cara ini ampuh membersihkan virus sepanjang antivirus di komputer lain tersebut dapat mengenali dan menghapus virus di hardisk yang terinfeksi. Namun virus masih meninggalkan jejak berupa autorun atau startup yang tidak berfungsi. Jejak ini terkadang memunculkan pesan error yang tidak berbahaya namun mungkin sedikit mengganggu.

Menghapus dengan sistem operasi lain

Pada laptop atau komputer yang tidak dapat dilepas harddisknya maka cara lain adalah menjalankan sistem operasi lain yang tidak terinfeksi virus dan melakukan full scan terhadap seluruh harddisk. Biasanya ada beberpa pengguna yang menggunakan dual OS seperti Linux dan Windows atau Windows XP dan Windows Vista dsb. Selain itu bisa juga menggunakan LiveCD atau OS Portable seperti Knoopix dan Windows PE ( Windows yang telah diminimazed dan dapat dibooting dari media penyimpanan portable seperti flash disk atau CD.) lalu lakukan full scanning dengan antivirus terbaru. Efektifnya sama dengan menghapus virus dengan antivirus di komputer lain contoh diatas. Virus terkadang masih meninggalkan jejak tidak berbahaya.

Menghapus secara manual

Bila anda kesulitan melakukan hal diatas masih ada cara lain yaitu dengan cara manual. Langkah-langkah tersebut adalah:
  1. Matikan process yang dijalankan oleh virus. Virus yang aktif pasti memiliki process yang berjalan pada sistem. Process ini biasanya memantau aktifitas sistem dan melakukan aksinya bila ada kejadian tertentu yang dikenali virus tersebut. Contohnya pada saat kita memasang flash disk, process virus akan mengenali aksi tersebut dan menginfeksi flash disk dengan virus yang sama. Proses ini harusnya bisa dilihat dari task manager yang bisa diaktifkan dengan tombol Ctrl + Alt + Del namun terkadang virus akan memblokir aksi ini dengan melakukan log off, menutup window Task Manager, atau restart sistem. Cara lain adalah menggunakan tool lain untuk melihat dan mematikan proses virus. Saya biasa menggunakan Process Explorer dari http://www.sysinternals.com/ . Dengan tool ini anda bisa mematikan process yang dianggap virus. Pada saat mematikan proses milik virus perlu diperhatikan terkadang proses milik virus terdiri atas lebih dari 1 proses yang saling memantau. Bila 1 proses dimatikan maka proses tsb akan dihidupkan lagi dengan proses lainnya. Karena itu mematikan process virus harus dengan cepat sebelum proses yang dimatikan dihidupkan lagi oleh proses lainnya. Kenali terlebih dahulu proses yang dianggap virus lalu matikan semuanya dengan cepat. Biasanya virus menyamar menyerupai proses windows tapi tentu ada bedanya seperti IExplorer.exe yang meniru Explorer.exe. Berikut adalah proses windows yang bisa dijadikan referensi proses yang dikategorikan aman:
    C:\WINDOWS\system32\smss.exe
    C:\WINDOWS\system32\csrss.exe
    C:\WINDOWS\system32\winlogon.exe
    C:\WINDOWS\system32\services.exe
    C:\WINDOWS\system32\svchost.exe
    C:\WINDOWS\system32\lsass.exe
    C:\WINDOWS\Explorer.exe
    Selain process explorer anda bisa menggunakan tools lainnya yang mungkin lebih mudah dan bisa menghapus process sekaligus. Contoh lain adalah HijackFree. Anda bisa mencari di google tools sejenis.
  2. Setelah proses mematikan virus berhasil lakukan pengembalian nilai default parameter sistem yang digunakan virus untuk mengaktifkan dirinya dan memblokir usaha menghapus dirinya. Parameter tersebut berada pada registry windows yang bisa di reset dengan nilai defaultnya. Simpan file berikut dengan nama apa saja dengan extention file .reg. Kemudian eksekusi file tersebut dengan mengklik 2 kali. Bila ada konfirmasi anda bisa menjawab Yes/Ok. Berikut file registry tersebut:
    Windows Registry Editor Version 5.00
    [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced]
    "Hidden"=dword:00000000
    "SuperHidden"=dword:00000000
    "ShowSuperHidden"=dword:00000000
    
    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"
    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"
    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"
    
    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon]
    "Shell"="Explorer.exe"
    "Userinit"="C:\WINDOWS\system32\userinit.exe,"
    
    [HKEY_CLASSES_ROOT\regfile\shell\open\command]
    @="regedit.exe \"%1\""
    
    [HKEY_CLASSES_ROOT\scrfile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"
    
    [HKEY_CLASSES_ROOT\piffile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"
    [HKEY_CLASSES_ROOT\comfile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"
    [HKEY_CLASSES_ROOT\exefile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"
    File registry diatas akan membuka blokir regedit, mencegah virus mencangkokkan dirinya pada sistem, dan reset parameter lain untuk mencegah virus jalan lagi.
  3. Setelah proses virus dimatikan dan parameter sistem di reset. Cegah virus aktif kembali dengan menghapus entry virus pada autorun dan startup Windows. Bisa menggunakan tool bawaan windows MSConfig atau mengedit langsung pada registry dengan Regedit. Untuk lebih mudahnya gunakan tools pihak ketiga seperti autoruns dari http://www.sysinternals.com untuk menghapus entry autorun dan startup milik virus tsb. Jangan lupa periksa folder StartUp pada menu Start Menu -> Programs -> Startup dan pastikan tidak ada entry virus tsb.
  4. Download antivirus terbaru dan lakukan full scanning pada sistem agar antivirus memeriksa keseluruhan sistem dan menghapus semua virus yang ditemukan. Saya menyarankan avira yang bisa didownload dari http://www.free-av.com karena sifatnya free dan scanner virus yang sama tangguhnya dengan antivirus komersil seperti Symantec atau Kaspersky.
  5. Sebelum restart pastikan anda tidak melewatkan virus baik dari proces atau autorun dan startup sistem. Karena bila tidak maka pada saat restart maka sistem akan kembali seperti pada saat terinfeksi virus dan sia-sia semua langkah yang anda lakukan sebelumnya.
  6. Setelah restart periksa kembali komputer anda dan perhatikan apakah gejala yang muncul pada saat komputer terinfeksi masih ada atau tidak. Bila ada maka anda terlewat beberpa autorun virus atau reset parameter sistem diatas tidak berhasil. Lakukan langkah diatas dan periksa lebih cermat tiap langkah anda sebelum melakukan restart sistem.
Itulah langkah-langkah penghapusan virus pada sistem Windows XP. Untuk mencegah virus datang kembali sebaiknya anda rajin update antivirus atau memasang aplikasi pencegah seperti WinPooch atau Comodo Firewall yang akan memperingatkan pengguna bila ada program lain yang akan memodifikasi sistem. Jadi walaupun virus tersebut tidak dikenali akan tetapi sebelum masuk maka pengguna akan diperingatkan oleh aplikasi pencegah. Bila anda mengenali program yang hendak mengakses sistem anda maka anda bisa mengijinkan akses tersebut namun bila tidak sebaiknya tolak dan blokir akses tersebut karena ada kemungkinan program tersebut adalah virus.
Berhati-hati pada saat membuka flash disk. Jangan membuka flash disk dengan klik 2 kali. Buka dengan klik kanan lalu pilih menu Open agar fitur autoplay pada flash disk tidak menjalankan virus secara ototmatis. Jangan lupa perhatikan file yang anda buka. Walaupun iconnya sama perhatikan bahwa file yang anda buka buka tipe application atau program. Pastikan file word adalah betul-betul word dan folder betul-betul folder bisa dengan melihat detail atau properties dari file tsb. Semoga artikel ini membantu dan mencegah anda terinfeksi virus komputer.

Kamis, 01 Desember 2011

3 Cara Memperbaiki Flasdish Rusak

Sering terjadi bahwa flashdisk yang kita gunakan tidak terdeteksi oleh komputer.

Indikasinya, Flasdisk masih terdeteksi oleh komputer yang memunculkan lokasi drive, bisa drive D, E, F dan seterusnya. Biasanya, Flashdisk yang mengalami kerusakan software, akan memunculkan pesan error saat akan di gunakan seperti “Write Protect Error” atau “The disk is write protected” dan seterusnya. Dalam istilah lain, kerusakan jenis ini di namakan ‘corrupt’.

Jenis kerusakannya pun memiliki beberapa level mulai ringan hingga berat. Sehingga, cara memperbaikinya bergantung pada tingkat kerusakan flashdisk itu sendiri.

Berikut ini tutorial memperbaiki Flashdisk dari beberapa level kerusakan :



1. Ringan,
Pertama-tama buka Run, ketik cmd, lalu ketik chkdsk Letter Drive: /f
Keterangan
a. perintah DOS chkdsk adalah perintah memeriksa error pada harddisk
b. Letter Drive: adalah lokasi Drive Flashdisk, Perintah ini di isi drive tempat flashdisk.
c: /F adalah Fixes errors on the disk, yakni perintah menghapus error pada disk.

Tunggu sampai proses berjalan 100%, Jika muncul command Convert folder to file ?[ketik] Y. kemudian hapus file/folder yang corrupt tadi dengan perintah DEL V:*.*.

2. Agak berat,
a. Download aplikasi Hewlet Packard USB Disk Storage Format Tool di sini.
b. Install aplikasi tersebut, lalu masukkan flashdisk yang bermasalah ke salah satu port USB. Pastikan flashdisk anda terdeteksi
c. Jalankan aplikasi HP USB Disk Storage Format Tool
d. Tentukan drive tempat flashdisk terpasang,
e. Pilih Create New or Replace Existing Configuration untuk membuat partisi baru serta menghapus konfigurasi yang ada di flashdisk,
f. Format flashdisk anda sesuai dengan file sistem yang di inginkan.
(http://h20000.www2.hp.com/bizsupport/TechSupport/SoftwareDescription.jsp?lang=en&cc=us&mode=3&taskId=135&swItem=MTX-UNITY-I23839)

3. Berat
Jika Flashdisk mengalami kerusakan akibat Bad Sector, langkah berikut bisa menjadi alternatif terakhir menggunakan utilitas Partition Magic. Tutorial ini menggunakan Partition Magic 7.0. Dengan software ini, kita coba membuang Bad Sectornya dengan cara :

a. Install Partitioan Magic 7.0
b. Setelah proses instalasi selesai, jalankan programnya. Tekan menu Resize Partitions. Lalu arahkan ke drive tempat Flashdisk kita berada. Menu ini akan merubah ukuran partisi flashdisk kita. Lalu tentukan ukurannya dengan tidak menyertakan lokasi Bad sector.

Perlu di perhatikan bahwa PartitionMagic mampu memeriksa bad sector melalui menu Operations - > Check for Errors sebagaimana sebuah fitur di Windows. ScanDisk
utilitas ini perlu di lakukan sebelum menjalankan Partition Magic untuk memastikan lokasi Bad Sector.

Cara lain adalah dengan menghapus partisi yang ada di flashdisk melalui tombol menu Operatons -> Delete.

Banyak sekali fitur berkaitan dengan penanganan Harddisk di Partition Magic. Anda bisa mengembangkannya sendiri. Download Partition Magic di sini atau di sejumlah web lainnya.

Kamis, 24 November 2011

Install Groub Ubuntu

Mungkin beberapa diantara kita mempunyai 2 atau lebih Sistem Operasi di  dalam 1 PC / Laptop. Jika menggunakan Ubuntu dan Windows lalu ada saat jika Windows bermasalah dan memerlukan instalasi ulang maka dapat dipastikan GRUB yang tertanam di MBR hardisk akan dihapus oleh Windows. Nah untuk mengembalikan GRUB setelah menginstal Windows 7/Vista/Xp sehingga muncul kembali pilihan sistem operasi saat booting adalah sebagai berikut.
  • Masuklah sebagai ke terminal dan ketikkan sudo grub dimana sudo merupakan super user untuk memanggil  grub.
  • Setelah masuk grub selanjutnya ketikkan sudo find /boot/grub/stage1 untuk mencari berkas stage1. Tunggu beberapa saat, hingga muncul hasil pencarian. Contoh : (hdX,Y) dimana X dan Y merupakan lokasi partisi linux.
  • Untuk memulai instalasi GRUB ketikan perintah sebagai berikut root(hdX,Y) sesuaikan X dan Y dengan hasil pencarian langkah kedua
  • Selanjutnya masukkan perintah setup(hdX) sesuaikan X
  • Proses instalasi selesai, untuk keluar dari menu grub ketikkan quit
Rebootlah komputer anda dan GRUB akan muncul kembali.

Rabu, 19 Oktober 2011

Pretty Good Privacy


Pretty Good Privacy (PGP) dikembangkan pertama
kali oleh Phil Zimmermann pada akhir tahun 1980.
Pada mulanya, PGP digunakan untuk melindungi
surat elektronik atau email dengan memberikan
perlindungan kerahasiaan dengan metode enkripsi
dan otentikasi berupa tanda tangan digital. Saat ini,
PGP tidak hanya ditujukan untuk keamanan email
tetapi juga untuk keamanan berbagai file dan
program pada komputer personal (PC).
Pretty Good Privacy menggunakan kriptografi kunci
simetri dan kriptografi kunci publik. Oleh karena itu,
PGP mempunyai dua tingkatan kunci, yatu kunci
rahasia (simetri) –yang disebut juga session key-
untuk enkripsi data dan pasangan kunci privat-kunci
publik untuk pemberian tanda tangan digital serta
melindungi kunci simetri. Kunci simetri hanya
dipakai sekali (one-time) dan dibuat secara otomatis
dari gerakan mouse atau ketikan tombol keyboard.
PGP tersedia sebagai freeware maupun sebagai
paket komersil dalam berbagai versi yang dapat
beroperasi pada berbagai sistem operasi (Windows,
Linux, Mac). Program PGP dapat di-download
melalui internet pada situs http://www.pgp.org. PGP
terbaru adalah PGP versi 9, tetapi pada makalah ini
akan digunakan PGP versi 8 untuk melakukan
analisis keamanannya. PGP versi-versi awal
menggunakan IDEA sebagai algoritma kunci simetri
dan RSA sebagai algoritma kunci publik, sedangkan
pada versi-versi terakhir menggunakan algoritma
CAST sebagai algoritma kunci simetri serta
algoritma Diffie-Hellman sebagai algoritma kunci
publik.
PGP pertama kali muncul sebagai aplikasi sederhana
untuk melindungi komunikasi antarkomputer dengan
menggunakan algoritma RSA dari serangan
penyadap. Seiring dengan perkembangan internet,
gangguan yang terjadi tidak hanya pada jalur
komunikasi saja tetapi juga pada dokumen-dokumen
yang terdapat pada komputer pribadi. Oleh karena
itu, PGP menambahkan fitur-fitur baru pada
aplikasinya, antara lain fitur untuk menghapus
dokumen secara aman, enkripsi pada hard disk, dan
enkripsi pada jaringan. Selain itu, dikembangkan
juga antarmuka yang user-friendly untuk
memudahkan penggunaan PGP. Perubahan juga
terjadi pada target pasar pengguna PGP yang semula
individu menjadi peusahaan karena hanya
perusahaan yang bersedia untuk membayar program
pengamanan seperti PGP.
PGP menjadi terkenal dan banyak digunakan karena
merupakan program pertama yang menawarkan
penggunaan kriptografi secara kuat. Pada awalnya
PGP merupakan program yang gratis, pengguna
dapar melihat source code (kode sumber) dan
mengembangkannya jika diinginkan, akan tetapi
pada akhirnya PGP dibeli oleh perusahaan perangkat
lunak dan menjadi tidak gratis lagi.
Secara garis besar PGP memiliki tiga fitur utama,
yaitu:
1. Fitur untuk melakukan enkripsi dan
menandatangani dokumen.
2. Fitur untuk melakukan dekripsi dan
verifikasi tanda tangan.
3. Fitur untuk mengelola kunci PGP yang
dimiliki oleh pengguna.

Setiap orang yang menggunakan PGP harus
menerima kunci publik terlebih dahulu. Kunci
publik tersebut didapatkan dengan cara mengirim
email kepada rekan yang akan diajak berkomunikasi
dengan memanfaatkan program PGP atau dengan
terhubung secara langsung ke server yang
memegang kunci publik. Setelah kunci publik
didapat maka langkah berikutnya adalah melakukan
verifikasi terhadap kunci tersebut. Proses verifikasi
tersebut dapat dilakukan secara tidak langsung, hal
ini merupakan fitur utama dari PGP.

Senin, 22 Agustus 2011

Cara Mengatasi Komputer Hank Verci Billin

kita sebagai pengguna komputer yang menggunakan system Windows pasti pernah mengalami komputer yang tiba-tiba "hang", pasti kesal banget kan? .. dan hal ini tentunya akan mengganggu dan menghambat pekerjaan. Nah berikut ini tips mudah untuk menutup aplikasi yang Not Responding seperti itu.

Tanda aplikasi yang hang adalah pada title bar aplikasi tertera tulisan Not Responding. Aplikasi yang hang ini tidak bisa ditutup kecuali menggunakan task manager windows.

Menggunakan task manager sebenarnya tidak sulit, tinggal tekan Ctrl + Alt + Del, kemudian klik Start Task Manager. Setelah terbuka cukup pilih aplikasi yang hang, kemudian klik tombol End Task untuk menutup aplikasi yang hang tersebut.

Dengan memanfaatkan file taskkill.exe bawaan windows kita bisa menutup aplikasi not responding dengan jauh lebih mudah. Caranya adalah dengan membuat shortcut ke file taskkill.exe dengan langkah-langkah sebagai berikut :

* Klik kanan desktop Anda, Pilih 'New" - 'Create New Shortcut'

* Copy-paste kode warna merah di bawah ke field location shortcut

taskkill.exe /f /fi "status eq not responding"

Setelah melakukan langkah di atas maka akan ada sebuah shortcut dengan nama 'taskkill'. Dengan men-double click shortcut tersebut, komputer akan secara otomatis mengidentifikasi dan menutup setiap program 'Not Responding'. Tips ini bekerja pada Windows XP Pro, Vista dan Windows 7. Selamat Mencoba. semoga postingan aku ini sedikit membantu teman-teman dalam mengatasi masalah komputer yang lagi ngambek ngak mau kerja.